Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge). Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009.
Tujuan Pembangunan
Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang selama ini dikenal sebagai daerah paling tertinggal diantara 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Keberadaan Jembatan Nasional Suramadu telah memberikan berbagai dampak (impact) yang cukup besar yang bisa diidentifikasi. Kajian Dampak (Impact Assessment) adanya Jembatan Suramadu terhadap kawasan di sekitarnya dapat teridentifikasi dengan memperhatikan tahapan evaluasi sebagai berikut :
- Menentukan Indikator Keberhasilan Jembatan Suramadu
- Mengidentifikasi dan Menilai Dampak berdasarkan penjabaran indikator yang ditetapkan
- Rekomendasi
Indikator Keberhasilan:
Menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto. Bila dilihat dari peran Jembatan Suramadu, maka yang dijadikan tolak ukur adalah
- Arus transportasi, dilihat dari terjadinya kelancaran arus manusia,barang,dan jasa.
- Pertumbuhan perekonomian, melalui terjalinnya potensi sumber daya kawasan, khususnya di wilayah Madura.
- Pemerataan ekonomi, Kesenjangan ekonomi antara Pulau Madura dengan kawasan lain di provinsi Jatim berkurang.
- Peningkatan infrastruktur, meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas secara signifikan.
- Penerimaan sosial-budaya, memfasilitasi terjalinnya interaksi budaya antara Jawa dan Madura dalam era modernisasi.
Identifikasi dan Penilaian Dampak :
Dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan Jembatan Suramadu dapat dilihat dari sudut pandang yaitu dampak positif dan dampak negatif. Mengacu pada indicator yang diungkapkan Menteri PU. Maka penjabaran dari dampak pembangunan jembatan Suramadu antar lain :
Dampak Positif
1. Kelancaran lalu lintas
Manfaat langsung dari pembangunan Jembatan Suramadu adalah meningkatnya kelancaran arus lalu lintas atau angkutan barang dan orang khususnya dalam menghubungkan pulau Madura dan pulau Jawa. Dengan semakin lancarnya arus lalu lintas berarti lebih mengefisiensikan waktu dan biaya.
Berdasarkan wawancara dengan pemilik angkutan umum diketahui bahwa dengan adanya Jembatan Suramadu terjadi penghematan waktu selama sekitar 1,5 jam dan penghematan biaya sekitar 7000 rupiah per orang.
2. Merangsang tumbuhnya aktivitas perekonomian
Manfaat langsung ini sudah langsung terasa ketika pertama kali Jembatan Nasional Suramadu dibuka. Diantaranya adalah tumbuhnya aktivitas perekonomian di sekitar jembatan Suramadu. Sebagai contoh adanya aktivitas PKL di sekitar kaki jembatan Suramadu.
Berdasarkan fakta di lapangan bahwa PKL di kaki Jembatan Suramadu mencapai sekitar 510 PKL di tahun 2009 untuk Kabupaten Bangkalan.
3. Pertumbuhan PDRB di Madura
Semakin lancarnya transportasi akan menimbulkan dampak pergerakan orang maupun barang. Dengan demikian akan memicu peningkatan jumlah penduduk khususnya di sekitar Jembatan Suramadu. Meningkatnya jumlah penduduk akan merangsang naiknya permintaan barang dan jasa. Selanjutnya akan merangsang meningkatnya kegiatan perekonomian, berkembangnya usaha di sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatnya arus barang masuk ke Pulau Madura.
Berdasarkan wacana media,menunjukkan bahwa PDRB Kabupaten Bangkalan menjadi yang terbesar setelah pengadaan Jembatan Suramadu dibandingkan Kabupaten lain di Madura.
4. Pertumbuhan Income Perkapita
Semakin lancarnya transportasi ternyata akan meningkatkan kegiatan ekonomi yang selanjutnya akan meningkatkan pertumbuhan. Income per kapita merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat.
Jika income per kapita dibandingkan dalam keadaan dengan dan tanpa Jembatan Suramadu, maka income perkapita rata-rata per tahun di Bangkalan telah bertambah sebanyak 93,63 %.
5. Percepatan Penyediaan Infrastruktur
Sesuai fakta yaitu adanya peningkatan jumlah penduduk kaki Jembatan Suramadu (Kabupaten Bangkalan) sebesar 59,30%. Maka akan diimbangi dengan penyediaan infrastruktur khususnya di Kabupaten Bangkalan dalam rangka memfasilitasi kebutuhan penduduk.
Berdasarkan wacana media, Telkom telah mengembangkan jaringan internet di pulau Madura dengan konsep kabel fiber sebagai upaya peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia).
Dampak Negatif
1. Bangkrutnya Pengusaha Mobil Pengangkut Umum (MPU) di Madura
Adanya Jembatan Nasional Suramadu menyebabkan perpindahan konsentrasi aktivitas perekonomian. Selain itu, banyak penumpang yang lebih memiliih Jembatan Suramadu dengan menumpang bus. Dengan demikian, pendapatan pemilik MPU mengalami penurunan serta banyak pengusha Mobil Pengangkut Umum (MPU) di Madura yang bangkrut.
Ahmad, salah seorang pengelola MPU di Pamekasan mengaku, saat ini pendapatan MPU di Madura turun sekitar 50% dibandingkan sebelum adanya Jembatan Nasional Suramadu.
2. Menurunnya Pendapatan Industri Jasa Penyeberangan di Selat Madura
Jumlah penumpang fery yang turun drastis (mencapai hingga 40%) membuat perusahaan penyeberangan mulai merumahkan karyawannya. Merumahkan disini berarti mepekerjakan pekerjanya dengan sistem kerja 3 hari sekali.
Berdasarkan identifikasi salah satu industri Jasa Penyeberangan (PT.PWT) mengaku telah merumahkan karyawannya hingga mencapai 50%.
3. Pertumbuhan PKL di Kaki Suramadu Tidak Terkendali
Adanya Jembatan Suramadu telah memicu aktivitas perekonomian di kaki Jembatan Suramadu. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kegiatan PKL. Akan tetapi, tidak adanya penataan PKL di kaki Suramadu telah menimbulkan pertumbuhan jumlah PKL yang tidak terkendali. Hal ini tentunya akan merusak estetika kaki Jembatan Suramadu.
Menurut Ketua Komisi Kesejahteraan, Achmad Iskandar dalam pertemuan dengan pemerintah Jawa Timur diungkapkan bahwa saat ini ada lebih dari 1000 PKL yang berdiri di kaki jembatan Suramadu.
4. Dampak Sosial-Budaya
Madura dikenal dengan budaya keagamaan yang kuat. Fakta lapangan menunjukkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) di Madura masih rendah. Apabila masyarakat Madura tidak dipersiapkan, maka dikhawatirkan budaya lokal akan semakin luntur. Hal ini dikarenakan belum siapnya SDM di Madura melakukan integrasi budaya lokal dengan budaya modern.
Sebagai contoh di Kbupaten Sampang,pada tahun 2000 menunjukkan lulusan SD yang melanjutkan pendidikannya ke SMP, hanya berkisar 50 persen. Sedangkan, lulusan SLTP yang mempunyai keinginan melanjutkan ke SMA, hanya sekitar 60 persen
Kesimpulan
Berdasarkan indikator yang ditetapkan di atas, maka dampak positif dari adanya jembatan Suramadu adalah dari Arus transportasi (kelancaran lalu lintas), Pertumbuhan Perekonomian (Pertumbuhan PDRB, Pertumbuhan income perkapita), dan Peningkatan infrastruktur (Terjadinya percepatan penyediaan infrastruktur)
Sedangkan indikator tersebut apabila tidak mencapai keberhasilan. Maka akan mendatangkan dampak negative seperti kajian di atas yaitu Tidak meratanya perekonomian (pertumbuhan kegiatan perekonomian terjadi di Labang, kegiatan perekonomian di Kamal mengalami penurunan) serta belum siapnya SDM di Madura untuk melakukan integrasi budaya.
Rekomendasi
Untuk menjaga keberhasilan pembangunan Jembatan Suramadu berdasarkan indikator tersebut perlu memperhatikan pemerataan perekonomian dan peningkatan Sumber Daya Alam. Dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Peningkatan mutu fasilitas pendidikan
Hal ini dikarenakan mutu fasilitas pendidikan yang ada saat ini masih kurang, apalagi di daerah pedalaman. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan mutu fasilitas pendidikannya untuk mempersiapkan SDM di Madura untuk bersaing di era globalisasi.
2. Pengembangan infrastruktur pendukung
Dengan terealisasinya Jembatan Suramadu, maka perlu infrstuktur pendukung sehingga nantinya terjadinya pemerataan. Sarana pendukung yang bisa dikembangkan diantaranya :
- Pelebaran jalan arteri Bangkalan-Sumenep menjadi 4 jalur;
- Pegembangan fungsi Lapangan Terbang Trunojoyo Sumenep;
- Pengembangan Pelabuhan Kalianget di Sumenep;
- Pengembangan Pelabuhan Tanjung Bumi di Bangkalan;
- Peningkatan pasokan daya listrik PLN;
- Penyediaan sarana air bersih yang memadai bagi pemukiman dan industri
3. Persiapan mental masyarakat Madura
Melalui peningkatan pendidikan agama dan kebudayaan di sekolah-sekolah. Supaya generasi muda Madura mampu menjaga dan melestarikan budaya lokal yang ada.
Inilah Jembatan Nasional Suramadu
Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat..
Mohon kritik dan saran
Creator : Dediarta Bintoro
NRP : 3607 100 038
Planology ITS – 2007
By: dediarta bintoro on June 3, 2010
at 12:28 am
mas dedi, dimana ya bisa mendapat literatut terkait indikator yang disampaikan pak menteri PU? materi sambutan peresmian suramadu atao makalah? utk infonya terimakasih.
By: hery on August 17, 2011
at 5:57 pm
Wah blog-nya mas arta.
Mas,pembangunan jembatan suramadu tu perlu didukung, bukan malah dilihat dampak negatifnya. Karena sebenarnya juga jembatan Suramadu tu juga untuk kepentingan bersama dalam lingkup nasional. bukan hanya masyarakat Madura.
20 tahun yang lalu masyarakat Madura menolak Jembatan Suramadu, nyatanya kini pasti dan sudah jadi kebutuhan yang tak terelakkan. Karena itu, yang harus dipersiapkan adalah individu kita sendiri. Tidak perlu menyalahkan pembangunan, karena itu sunnatullah dan sesuatu yang pasti terjadi.
By: Irlando Moggi Prakoso on June 5, 2010
at 4:09 am
Selamat malam, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk koment.
Semoga jawaban berkenan.
untuk saudara irlando.
Saya disini berusaha bersikap netral supaya penilaian saya tidak terlihat memihak.
Saya tidak menyalahkan pembangunan jembatan Suramadu.disini saya cuma berusaha mengidentifikasi seperti apa dampak buruk yang terjadi yang nantinya bisa dijadikan masukan bagi semua pihak terkit untuk berbenah.
Semoga masyarakat GKS plus dan Madura bisa mempersiapkan menerima dampak jembatan Suramadu.
Mengutip kalimat anda,“Karena itu, yang harus dipersiapkan adalah individu kita sendiri. Tidak perlu menyalahkan pembangunan, karena itu sunnatullah dan sesuatu yang pasti terjadi”.
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 11:00 pm
wah,, klo gtu kesimpulan akhirnya gmana??
pembangunan suramadu mencapai sasaran ato nggak??
(silhkn comment Blog ku:http://bocahsekolahan.blogspot.com)
By: Grandong on June 5, 2010
at 6:08 am
Selamat malam, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk koment.
Semoga jawaban berkenan.
untuk saudara grandong.
secara fisik pembangunan ini mengalami keberhasilan. Sedangkan dikatakan mencapai sasaran atau tidak belum bisa dilihat secara eksplisit karena pembangunan ini sifatnya investasi jadi dampaknya baru terlihat nanti.
Akan tetapi, fakta di lapangan menunjukkan dampak-dampak yang saya jelaskan di blog saya.
jadi masih ada beberapa dampak negatif yang tidak mencapai sasaran.
mungkin perlu dijadikan kajian bagi semua pihak terkait.
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 10:56 pm
pengembangganny terjadi memusat di wilayah bangkalan dskitarnyaya…..
juga diperlukan aktifitas2 penunjang bang….
sehinggak pembangunannya merata
By: fariz rifqi on June 5, 2010
at 6:12 am
Selamat malam, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk koment.
Semoga jawaban berkenan.
untuk saudara faris.
betul sekali.
bila tidak ditambah aktivitas penunjang dan sarana prasarana yang memadai. Maka dikawatirkan pertumbuhannya akan memusat.
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 10:51 pm
saya ingn bertanya ……..
bagaimana tanggapan saudara terhadp declining kawasan pelabuhan kamal..mengingat pembangunan jembatan suramadu sangad berpengaruh negative pada perkembangan kawasn pelabuhan…….
By: hari on June 5, 2010
at 6:30 am
Selamat malam, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk koment.
Semoga jawaban berkenan.
untuk saudara hari.
memang jembatan Suramadu memberi dampak buruk terhadap kawasan pelabuhan kamal. Untuk mencegah itu diupayakan agar beberapa kendaraan umum untuk melewati pelabuhan kamal.
Akan tetapi mungkin itu kurang efektif. Saran kreatif saya mengatakan mungkin sebaiknya pelabuhan kamal dijadikan area perkembangan lokasi rekreasi.
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 10:46 pm
Saya hanya sedikit menambahkan = Dalam “EVALUASI DAMPAK PASCA PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU” juga melakukan tahap AMDAL. Dikarenakan dalam tahap tersebut, Partisipasi masyarakat juga sangat berperan penting. Yang nantinya Partisipasi masyarakat juga melakukan Monitoring dan Evaluation baik sasaran,tujuan,hasil,konsep,dan strategi pasca pembangunan jembatan suramadu
By: selvi purnama on June 5, 2010
at 6:56 am
Selamat malam, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk koment.
Semoga jawaban berkenan.
untuk saudari selvi.
terima kasih atas masukan dan sarannya.
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 10:35 pm
hahaha~ banyak banget masalah suramadu ni ya.. dari yang berdampak sosial, sampai pencurian baut, ma lampu nya… padahal masih ngutang k luar negeri kita buat ni jembatan…
hmm~ berhubung masih ngutang jangan sampe lah ni jembatan roboh pas balik modal ntar… kan kasian tuh~
By: Donkey D. Dummy on June 5, 2010
at 7:17 am
Selamat malam, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk koment.
Semoga jawaban berkenan.
pembangunan Jembatan Suramadu adalah bentuk investasi pemerintah karena melihat keuntungan berupa perkembangan ekonomi di masa mendatang di kawasan skitarnya (GKS plus). Oleh karena itu dilakukan pembangunan jembatan ini.
Mengenai perkiraan umur jembatan ini bisa mencapai usia sekitar 100 tahun. Dengan pemasukan sekitar 400 juta rupiah perhari dengan biaya pembangunan sekitar 4 trilyun rupiah. Maka akan balik model sekitar 20-30 tahun ke depan.
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 10:34 pm
Hmm…saya rasa dalam evaluasi pembangunan Suramadu ini perlu dibuat semacam key performance indicator untuk dapat mengukur pencapaian dari tujuan pembangunan jembatan ini secara kuantitafi, bisa diketahui tiap tujuan sudah tercapai seberapa jauh. Dari sini nanti juga dapat dievaluasi langkah ke depan agar tujuan tersebut dapat lebih tercapai lagi. Jadi bukan hanya analisa kualitatif yang terlihat hanya memiliki dasar justifikasi objektif.
Selain itu, mungkin blog ini bisa dikembangkan menjadi forum yang membahas tentang efek dari SUramadu agar lebih interaktif. Apalagi master plan pengembangan kawasan sekitar SUramadu masih belum banyak yang direalisasikan dan hal ini juga menjadi topik yang sangat menarik untuk didiskusikan bersama.
Semangat…!! 🙂
By: Aprapu on June 5, 2010
at 7:25 am
Selamat malam, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk koment.
Semoga jawaban berkenan.
untuk saudara aryka.
terima kasih atas masukan dari saudara. memang perlu analisa lebih kuantitatif sebagai pendukung validitas hasil.
Sebagai pengetahuan bahwa disini juga dilakukan beberapa hal itu, misalnya dalam analisa ekonomi dilihat pertumbuhan ekonomi secara kuantitatif. Hanya saja mengenai angka pasti dari sebuah keberhasilan belumbisa diidentifikasi. Sejauh ini saya cuma mengkombinasikan hasil tersebut dengan permasalahan yang ada.
Saran anda akan saya jadikan sebagai perbaikan.
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 10:23 pm
setujukah anda dengan pembangunan jembatan suramadu?
setelah ditelaah, dampak negatif yang ditimbulkan sama besar dengan dampak positif yang ditimbulkan.
By: nida on June 5, 2010
at 7:44 am
Selamat malam, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk koment.
Semoga jawaban berkenan.
untuk saudari nida.
Seperti yang saya ungkapkan disini bahwa saya berusaha menjadi pihak yang netral. Tetapi saya boleh menjawab sebenarnya pembangunan jembatan Suramadu tidak dapat disalahkan. Oleh karena itu, kita perlu mengkaji dampak negatif yang terjadi supaya ditemukan pemecahan dari permasalahan pembangunan tersebut.
Sedangkan dampak positif kita jadikan potensi untuk dikembangkan.
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 10:14 pm
hei mas…
jika pembangunan jembatan suramadu menimbulkan dampak negatif seperti itu (yang mas sebutkan diatas)…
1)apakah kebijakan pembangunan jembatan tersebut bisa dikatakan kebijakan pembangunan yang tepat?
2)inii menurut saya, suramadu itu biaya pembangunannya sangat mahal dengan tujuan peningkatan ekonomi madura, tapi sampai sekarang madura kok masih belum berkembang, gmn menuurt mas?
makasih
By: saptono kusumo on June 5, 2010
at 7:44 am
Selamat malam, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk koment.
Semoga jawaban berkenan.
untuk saudara kususmo.
sekali lagi saya tegaskan kalau saya disini berusaha bersikap netral.
1) mengenai kebijakan pembangunan Suramadu adalah bentuk upaya pemerintah dalam mengurangi kesenjangan antara wilayah madura dan GKS plus di Jawa. Bila berangkat mungkin bisa dikatakan kebijakan pembangunan ini sudah tepat. Yang perlu diantisipasi adalah bagaimana mempersiapkan masyarakat Madura menerima dampak dari pembangunan tersebut.
2) Seperti yang saya ulas di blog saya, sebenarnya kalau dilihat dari aspek ekonomi telah terjadi pertumbuhan yang cukup pesat di kawasan Madura. Mengenai dampak fisik seperti yang diungkapkan meteri PU(Djoko Kirmanto) mengungkapkan bahwa dampak fisik baru akan dirasakan Madura dalam tempo sekitar 5-7 tahun setelah pembangunan. Oleh karena itu, kita tunggu saja.
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 10:10 pm
pada evaluasi ini,alat analisa apa yg digunakan?
By: annisaa on June 5, 2010
at 8:10 am
Selamat malam, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk koment.
Semoga jawaban berkenan.
untuk saudari annisaa.
Metode IA merupakan metode yeng digunakan untuk menganalisa data yang sifatnya kuantitatif tetapi juga tidak membutuhkan analisa yang rumit karena pada dasarnya kita cukup mengetahui standar sebuah indikator keberhasilan dan mencocokkan dengan kondisi di lapangan.
Oleh karena itu, bisa menggunakan alat analisa program excel dengan menggunakan fungsi “if”.
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 9:59 pm
kebanyakan dampak negatif dirasakan oleh penyedia jasa transportasi ya?
kalo gitu seharusnya pemerintah menyediakan kebijakan mengenai peruntukan trasnportasi disana agar tidak terjadi tumpang tindih peruntukan jasa layanan transportasi
By: kiptykipty on June 5, 2010
at 9:10 am
Selamat malam, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk koment.
Semoga jawaban berkenan.
untuk saudari kipti,,
sebenarnya justru pengguna jalan mendapatkan keuntungan / dampak positif.
Seperti yang saya ulas di blog saya bahwa dampak negatif dirasakan secara tidak langsung oleh beberapa pihak.
oleh karena itu,sebaiknya juga pemerintah perlu memperhatikan pihak lain yang dirugikan.
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 9:44 pm
good 🙂
By: nida on June 5, 2010
at 9:18 am
Selamat malam, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk koment.
terima kasih pujiannya saudari nida. Akan saya jadikan motovasi untuk menulis.
🙂
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 3:04 pm
wah..menarik sekali jika kita harus mengkaji tentang Jembatan Suramadu yang menjadi ikon di jatim terlebih Indonesia.
Jembatan Suramadu memang memberikan aura tersendiri bagi perencanaan pembangunan disekitarnya serta segudang problem solving dan negatif effect yang masih belum jelas ranahnya.
jika dikaitkan dengan efek negatif bagi jasa angkut yang lain, memang memangkas jumlah pemakai jasa penyebrangan kapal, namun juga bisa menekan suatu inovasi di bidang pelayanan kapal yang selama ini terabaikan.
jika membicarakan masalah perkembangan KKJS kedepannya, saya rasa perlu juga melihat perencanaan KKJS yang sudah terbit baru2 ini. Ada beberapa tingkatan pembangunan yang di cover dalam tiga skala pembangunan. yakni PARIWISATA, PERMUKIMAN, dan PERINDUSTRIAN untuk kawasan yang terdalam.
dear om Grandong sebagai Setan keluaran 07.haha Dari segi fisik pembangunan Jembatan memang bisa disebut berhasil, namun tidak dibarengi kesiapan di beberapa segi. misalnya mangement transportasi yang buruk, sehingga menimbulkan mis yang merugikan salah satu pihak.
OY kunjungi juga blog ane ya..
itlibrarysiploo.blogspot.com
——
itbusinesslibrary.blogspot.com
——
itbusinesslibrary4.blogspot.com
——
planopolis.blogspot.com/
——
hotissues.blogdetik.com
thanks yus
By: vavan(ovane) on June 5, 2010
at 9:32 am
slmat mlam,, trima ksh sdh koment..
smoga jwbn brknan..
KKJS (Kawasan Kaki Jembatan Suramadu) memang akan direncanakan seperti yang anda ucapkan mencakup aspek PARIWISATA, PERMUKIMAN, dan PERINDUSTRIAN. Akan tetapi yang saya ulas di atas mengenai dampak-jembatan Suramadu dengan berdasarkan indikator yg dikemukakan Menteri Pekerjaan Umum.
oleh karena hanya teridentifikasi 5 aspek sebagai indikasi keberhasilan.(transportasi, perekonomian, pemerataan,infrastruktur,dan sosial-budaya)
Maka saya mencoba mnyajikan seilmiah mungkin dengan lingkup substansi hanya menjabarkan kelima aspek tersebut.
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 2:51 pm
Tambahan lagi untuk saudara ovan.
Untuk managemen transportasi di Jembatan Suramadu sendiri sudah cukup bagus.
Bahkan keamanan dan kenyamanan pengguna dijaga(misalnya jembatan ditutup bagi pengendara kendaraan roda dua saat angin kencang)
Sekali lagi jembatan Suramadu dibangun dengan standar internasional.Oleh karena itu, justru sarana pendukung di sekitarnya yang perlu dikembangkan lagi.
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 3:04 pm
pak aris tolong kasih nilai A ke Arta biar semangat terus nulisnya
By: Anang on June 5, 2010
at 9:36 am
slmat mlam,, trima ksh sdh koment..
trima ksh anang..
sya sh brhrap smua nilai matkul smstr ni A..amien
smga anang jg demikian..
NB: trnyata mnulis itu tdak bruk..bsa sya cba.. ^_^
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 2:40 pm
tulisan yang bagus saudara,,,
memang harus ada evaluasi dampak dari pembangunan jembatan suramadu yang merupakan ikon jawa timur ini,,,
Persepsi dan pemahaman mengenai banyak isu kebijakan, terutama berkaitan dengan masalah-masalah sosial yang bersifat melibatkan banyak segi dan aspek, sesungguhnya tidaklah sempurna bahkan terkadang saling bertolak belakang seperti Suramadu.
sebaiknya dalam penulisan anda disertai rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut tentang seberapa besar dampak dari masing2 aspek yang telah anda jelaskan sebelumnya,,
saya tunggu balasannya,,,
By: milaworld on June 5, 2010
at 10:11 am
slmat mlam,, trima ksh sdh koment..
smoga jwbn brknan..
Saya sepaham dengan sodari mila..
prnh ada wacana yg mngatakn bila pro-kontra Suramadu dhtung untuk wilayah Madura aja bsa mncpai 50 : 50..
Oleh karena itu, sya brusaha mngulas se-netral mgkn agar tdak tmbul pmikirn sya memihak..
Saya ucapkn trima ksh sarannx..
memang perlu ada penelitian yg mmbhas sbrapa bsar dmpak jmbatan Suramadu untuk mngkaji stiap aspek untk smakin memvalid-kn output blog sya..
mgkn ini bsa mjdi saran bwt tmn2 dlam mngambil Tugas Akhir..
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 2:39 pm
askum…sodara arta
saya mau tanya mengenai declining kawasan pelabuhan kama sebagai dampak dari j.suramadul??mhn penjelasanya y…
By: hari on June 5, 2010
at 10:15 am
slmat mlam,, trima ksh sdh koment..
smoga jwbn brknan..
sodaraq hari..
sya trinspirasi mnulis blog ni justru dr bku yg anda berikn (Rencana GKS).
Setelah saya prhatikn trnyta dalam lingkup GKS(skr mjd GKS plus) memiliki ketimpangn antara kawasan GKS plus di Jawa thdap kawasan GKS plus di Madura.
Oleh krn Jembatan Suramadu dijdikn tonggak dlm pngmbngn kwasan GKS plus..
Maka saya simpulkn bhwa ruang lingkup sya adalah isu2 yg ada di kawasan GKS plus..
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 2:16 pm
Kenapa alasan anda memilih IA?
Jika di bandingkan dengan BCA, bukankah lebih baik dengan itu???
By: Ari on June 5, 2010
at 11:45 am
slmat malam,, terima kasih sudah koment..
semoga jawaban berkenan..
Dipilihnya analisa IA dan buknnya BCA dikarenakn..
analisa IA merupakan analisa dampak dari sebuah pembangunan sedangkan objek pmbngunannya tidak dibahas..
(fokus pda sekitarnya)
sedangkan analisa BCA merupakan analisa dengan memprediksi pertumbuhan sebuah objek pembangunannya serta memperhatikan skitrnya juga..
(fokus pda objek)
dalam hal ini jmbatan Suramadu dibuat sebagai sarana yang bertujuan memajukan kawasan sekitar. Dengan demikian lebih berorientasi pada sekitrnya daripada objek suramadunya sendri.
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 2:10 pm
wah2,,,sory,,,q orgny plg bnci ma tulisan yg bnyk,,,mls gw bacany,,,,tp kyny q ngrti deh dikit inti dr blog lo ini,,,
kl mnurut gw yg ptg jaman skrg ini y PELAKSANAANYA aja boz,,klo cm program janji n sgala tetek bengngekny itu smw makhluk jg bs ,,,jd intiny jgn cm OT(omong tok),,,,d dunia militer g ada itu jnji2 g jls,,,smwny 5 mnt trahir menentukan,,,g perlu program,,,yg ptg PELAKSANAAN dan HASIL PERFECT….ok boy…?he2…
By: KraD on June 5, 2010
at 12:11 pm
slmat mlam,, trima ksh sdh koment..
smoga jwbn brknan..
bwt sobatq yusuf-gmn rsanx jdi anggota militer?? ^_^
sepakat dgnmu untuk bbrapa hal sja..
mxudnx mank stlah klwr kbijkn perlu lgsg dtindak lnjuti..biar gk cma wacana..btul tdak??
namun yg sya cba ulas dblog sya itu sbnarnx proses pngmbiln kputusnnx..
krn klo yg anda bilg “smua mkhluk” itu trlibat. Maka bsa jdi blog sya gak ckup bwt mmbhas prmntaan org2 se-Madura..
Makanx perlu dipilah2 mna yg lbh prioritas..oke cup??he
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 2:32 pm
evaluasi km ciukup bagus dediarta,cuman saya mw kasih sara n seharusnya menggunakan teknik evaluasi CBA,agar kita dapat mengetahui benefit cost pembangunan suramadu..thanxs
minta cendol ya gan…
By: ocky dwi P on June 5, 2010
at 4:08 pm
Selamat malam, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk koment.
Semoga jawaban berkenan.
terima ksih sarannya.
akan saya lakukan pada potingan berikutnya.
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 11:17 pm
artikel yang bagus..:)
saya tertarik pada sumber penilaian dampaknya..karena saya kurang bgitu mengerti IA..yang dimaksud wacana media itu seperti apa y?apakah koran, televisi dan media lain?
atau bagaimana?
maafkan atas prtanyaan krg bermutu ini..trimaksih atas tanggapannya..:)
By: anindita on June 5, 2010
at 4:52 pm
Selamat malam, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk koment.
Semoga jawaban berkenan.
untuk saudari anin.
maaf telah melalaikan hal itu. kesalahan sepele yang vital.
media yang dimaksud adalah koran.
akan saya revisi.
By: Dediarta Bintoro on June 5, 2010
at 11:16 pm
saya ingin mencermati tentang indikator keberhasilan ARUS TRASPORTASI. Arus transportasi apa yang dimksud? diperlukan angka2 yang menunjukkan keberhasilan kualitatif. buktinya, akibat Jembatan Suramadu juga banyak ditemukan kemacetan. harus ditentukan indilkator kulaitatif untuk menunjukkan keberhasilan.
By: Putra on June 5, 2010
at 6:28 pm
nah.. saiya mencoba menangkap dampak pembangunan suramadu terhadap sistem transportasi lautnya. menurut anda bagaimana mengatasi permasalahan menurunnya aktifitas penyebrangan orang dan barang dengan kapal feri? karena memang dengan dibukanya akses jembatan suramadu mobilitas orang dan barang lebih efisien. terimakasih…
By: erina on June 6, 2010
at 1:24 am
aku setuju bgt m dampak sosbud.a…………..
trus gmn donk dgn antisipasi lbh lnjt dengan dmpak yg udh ada n dah terjadi skrg ?????????????????
respon pemerintah jg gmn?????????????
By: enggal on June 6, 2010
at 1:51 am
udah bagus mengulas tentang dampak positif dan negatifnya,,,
Tapi saya sempat kecewa dengan jalur bus yg tidak jelas,,,
dulunya melalui jalur suramadu, banyak konsumen senang karena perjalana bisa lbh cepat,,,,
kemudian diganti harus masuk terminal Bangkalan, konsumen mulai mengeluh,,,
dan sekarang kembali seperti dulu via kapal, membuat konsumen mengeluh keras karena perjalanan kembali membutuhkan waktu yg lama,,,
By: hoif on June 6, 2010
at 4:08 am
Pada penulisan anda diatas, dikatakan bahwa kesenjangan antara Madura dengan Jatim semakin kecil. Bagaimana dengan kesenjangan antar kabupaten di madura?
Dari data-data PDRB tiap Kabupaten di Madura, dapat dijelaskan bahwa Kabupaten Bangkalan nilai pertumbuhan PDRB-nya paling besar di antara kabupaten-kabupaten di Madura. Hal ini disebabkan karena Bangkalan merupakan daerah yang paling menikmati keberadaan jembatan Suramadu. Apabila dilihat dari pertumbuhan PDRB dapat disimpulkan bahwa makin dekat dititik/ letak jembatan Suramadu akan semakin menunjukkan perubahan yang cepat akibat meningkatnya aktivitas ekonomi (Departemen PU, 2008).
Bagaimana tanggapan anda? Mungkin ada suatu strategi kebijakan dalam lingkup ekonomi?
selain dari peningkatan infrastruktur 🙂
terima kasih
By: Dini on June 6, 2010
at 4:37 am
Jembatan Suramadu adalah sebuah karya bangsa Indonesia yang top!
salah satu dampak negatif dari suramadu ialah Pertumbuhan PKL di Kaki Suramadu Tidak Terkendali, yang mau saya tanyakan bagaimana menurut ide inovatif anda sendiri untuk mengendalikan PKL-PKL tersbut?sebelum nantinya merambah semakin luas.
By: suryabayu on June 6, 2010
at 6:23 am
Yth. Pak Dediarta Bintoro,
Mohon jika ada datanya tentang income perkapita dari Bangkalan saat ini Pak?
Salam,
gladi
By: gladi wahono on January 9, 2012
at 4:38 am
dengan adanya jembatan suramadu kearifan lokal di madura mulai berkurang,,,hemmmm,,,,,,,,,terus bagaimana itu pak??
By: ieda on December 19, 2012
at 11:58 am
bersikap selektif perlu selalu ditekankan khususnya bagi madura sendiri yang bisa dikatakan baru terjamah oleh perkembangan globalisasi. yang perlu digaris bawahi adalah “sikap selektifnya”
jangan sampai kita menutup diri akan kemajuan yang datang,,
karena kembali lagi pada filosofi yang menyatakan bahwa suatu daerah akan besar jika dapat menerima dengan bijak akan arus globalisasi yang datang
By: ulfaa on September 26, 2013
at 12:47 pm
Jalan menuju jembatan suramadu dari kamal ada dua: 1.lewat bangkala. 2.lewat labang. Kalau lewat bangkalan kejauhan (hemat bensin lah…) sedangkan kalau lewat labang lebih cepat dan tidak pemborosan terhadap bensin. Tetapi masalahnya, jalan nya sepi dan membahayakan. Banyak perampok merajalela di setiap jalan itu.
Bagaimana solusinya?
By: ardenia on February 26, 2014
at 2:53 pm